Said menilai Perpres 87/2017 memiliki semangat yang sama dengan Nahdhatu Ulama (NU) mengenai pembangunan pendidikan karakter bangsa
Pemahamam jati diri bangsa yang benar akan memunculkan karakter bangsa yang baik dan sesuai nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar MPR
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan radikalisme jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bahkan, radikalisme merupakan musuh bebuyutan Pancasila. Radikalisme sangat mencederai karakter bangsa Indonesia.
Para pekerja migran Indonesia sebagai representasi bangsa, yang menjadi cerminan sikap dan karakter bangsa Indonesia.
Jika didalami, isi dalam Pancasila sendiri merupakan jati diri dan karakter bangsa Indonesia.
Pendidikan sebagai kunci utama dalam membangun karakter bangsa, harus melibatkan unsur pembangunan mental, karakter, serta wawasan kebangsaan yang kuat.
Pemuda juga menghadapi berbagai tantangan besar yang hadir dalam beraneka ragam bentuk. Antara lain melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi, hingga memudarnya jati diri dan karakter bangsa.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan sejumlah catatan untuk pembangunan ibu kota negara yang baru. Di antaranya, harus mencerminkan identitas dan karakter bangsa.
Pendidikan sebagai kunci utama dalam membangun karakter bangsa, harus melibatkan unsur pembangunan mental, karakter, serta wawasan kebangsaan yang kuat.
Bersama MPR RI, TNI harus terlibat dalam vaksinasi ideologi menggunakan vaksin `Empat Pilar MPR RI`, untuk meningkatkan imunitas masyarakat agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter bangsa Indonesia.